Tuesday, May 10, 2011

Malice Mizer


Satu dari sekian banyak band V-Kei yg sukses dengan sytle kostum opera dan berdandan layaknya badut, pantaslah mereka mempunyai penggemar tersendiri. Tarian dan aksi bernuansa pantomim menjadi ciri khas penampilan live perform mereka dengan stage yg megah dihisasi berbagai macam efek.

Selama mereka berkarya mereka melewati 3 fase yg sangat mempengaruhi gaya musik mereka. 3 fase ini terjadi karena adanya 3 vokalis dengan karakter berbeda yg pernah hadir mengisi. Malice Mizer terbentuk tahun 1992 yg awalnya digawangi ole Tetsu (bukan Tetsu laruku loh ya...) sebagai vokalis, Mana (gitar, synthesizer), Közi (gitar, synthesizer), Yu~Ki pada bass dan Gaz pada drum. Pada masa ini mereka memainkan musik klasik dan gothic rock, kemudian merilis lagu pertama-nya tahun '93 yg berjudul Speed of Desperate. Tak lama berselang Gaz meninggalkan band dan diganti oleh Kami di posisi drum. Tahun berikutnya mereka merilis album perdana yg ber title Memoire. album yg cepat sold out dan beberapa bulan kemudian dirilis kembali dengan beberapa additional tracks dengan judul yg sedikit bebeda, Memoire DX. tapi tak lama setelahnya, Tetsu akhirnya malah hengkang karena tidak terlalu suka dengan aksi pantomim dan tarian dalam live perform. terpakasa menghentikan kegiatan mereka, Malzier mau tidak mau harus mencari vokalis baru.

Apakah kalian pernah denger nama Gackt? Ternyata doi adalah mantan vokalis dari band satu ini. Sedikit profil tentang Gackt, teknik bernyanyi doi luar biasa bagus (vibra nya ketara bagt) dan doi pandai bermain alat musik seperti piano. setelah ditingggalkan Tetsu, posisi vokal diisi oleh Gackt. Nah masuknya doi ternyata sangat disambut baik oleh member lain dan para fans juga menyukai kehadirannya. His style and voice matched with the band's will, I like his voice very much. Dibawah pengaruhnya, imej Malice Mizer berubah drastis. Nuansa kelam dan gelap mulai berkurang dan berubah menjadi lebih berwarna juga bernuansa romantis, dengan iringan musik klasik yg makin terasa. Begitu juga dengan unsur techno and french pop yg hadir di tiap lagu nya. Lagu populernya seperti Premier Amour, Ma Cherie, Madrigal, Bel air dan au revoir.

Tahun '96, mereka merilis album kedua, Voyage ~sans retour~, yg diikuti dengan tour yg tiketnya always sold out, dan di tahun '97 mereka masuk major label Nippon Columbia yg akhirnya sukses dengan merilis album ketiganya Merveilles, tiket terjual hanya dalam waktu dua menit pada Merveilles live,,mantep! Inilah masa keemasan Malzier sepanjang mereka berkarir, namun sayang-nya tidak bertahan lama.

Pada tahun '99, Gackt akhirnya memutuskan bersolo karir (masih aktif dan sukses sampai sekarang). I wonder why there so many vocalist went through solo carrier..., padahal udah mantep line-up nya. kepergiannya menimbulkan banyak spekulasi. Gackt mengeluarkan statement yg isinya sudah tidak sejalan dan semacamnya sedangkan management dan member lain menyebutkan bahwa ia pergi begitu saja..tau dah mana yg bener. Fans juga akhrinya terbelah menjadi dua, antara yg tetap setia sama Malzier atau setia kepada sang vokalis. Terbukti peran Gackt disini sangat berpengaruh terhadap popularitas band sampai-sampai fans bisa terbagi begitu...oh well..

Belum lagi tuntas tentang kepergian Gackt, datang lagi berita yg mengejutkan. sang drummer, Kami meninggal karena subarachnoid hemorrhage (sakit akibat pendarahan pada selaput otaknya sehingga ia meninggal dalam tidur) di usia relatif muda 25 tahun, waduuh...ada aja musibah yg dateng. Doi termasuk hebat dalam memainkan drum, denger-denger nih dia satu dari sekian banyak drummer terbaik yg dimilki Jepang. Sebagai penghormatan Malzier merilis Kami's Memorial Box, yaitu beberapa single isinya cuma instrument aja. Semenjak saat itu tidak akan ada pengganti untuk posisi drum, hanya digantikan oleh additional player.

Dengan sisa member yg masih bertahan, mereka tetap mengerjakan single projectnya tapi kembali lagi ke indie label midi:nette milik sang gitaris, Mana. Akhrinya tahun 2000, mereka mengeluarkan album keempat, Bara no Seidou, sekaligus memperkenalkan vokalis ketiga dan terkahir nya, Klaha. kemudian menggelar sejumlah konser di Nippon Budokan. single populernya Beast of Blood.

Setelah hampir 10 tahun bersama akhirnya mereka memutuskan untuk berpisah. Klaha memulai bersolo karir. Mana membentuk band baru, Moi dix Moi dan meneruskan karirnya sebagai fashion designer dengan label Moi-même-Moitié. Közi bergabung dengan band lain dan juga bersolo karir. Sementara itu keberadaan Yu~Ki belum diketahui.

Band pelopor genre gothic ditambah nuansa baroque melodic yg kelam namun sesekali ceria dan dihisai efek-efek techno n trance. Satu dari banyak band yg patut untuk didengerin lagunya.

0 comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =)) Didukung oleh NewPurwacarita

Post a Comment