Monday, March 26, 2012

The RAID (2012)


Diliat dari poster nya, Saya kira ini film The RAID adalah buatan orang luar. Eeh setelah usut punya usut ternyata ini film buatan dalam negeri alias made in Indonesia. Hal tersebut bisa dipastikan dari aktor yg bermain seperti Donny Alamsyah dan Iko Uwais. Terbukti pula dari animo dan ekspetasi dari warga Indonesia yg haus akan film action dengan terisinya 80% bangku penonton pada saat kemarin nonton @blitzmegaplex. Sudah lama tak melihat animo penonton yg begitu besar setelah film AADC beberapa tahun silam. Maklum lah selama ini perfilman dalam negeri di dominasi film horor plus plus sama drama cinta-cinta an, untuk cowok or cewek yg mudah galau pasti suka macem beginian. Oke deh nih ada review-nya....enjoy!


Sekelompok tim SWAT yang tiba di sebuah blok apartemen kumuh dengan misi menangkap pemiliknya – seorang raja bandar narkotik bernama Tama. Blok ini tidak pernah digerebek atau pun tersentuh oleh Polisi sebelumnya. Sebagai tempat yang tidak dijangkau oleh pihak berwajib, gedung tersebut menjadi tempat berlindung para pembunuh, anggota geng, pemerkosa, dan pencuri yang mencari tempat tinggal aman. Mulai bertindak di pagi buta, kelompok SWAT diam-diam merambah ke dalam gedung dan mengendalikan setiap lantai yang mereka naiki dengan mantap. Tetapi ketika mereka terlihat oleh pengintai, penyerangan mereka terbongkar. Dari penthouse suite-nya, Tama memerintahkan untuk mengunci gedung apartemen dengan memadamkan lampu dan menutup semua jalan keluar. Terjebak di lantai 6 tanpa komunikasi dan diserang oleh penghuni apartemen yang diperintahkan oleh Tama, tim SWAT harus berjuang melewati setiap lantai dan setiap ruangan untuk menyelesaikan misi mereka dan bertahan hidup.

Kendati semua aktor adalah orang indonesia namun film ini di sutradarai oleh Gareth Evan jadi tidak heran kalo aksi dalam film ini nampak sadis untuk ukuran film Indonesia. Berasa seperti nonton film Ninja Asassin loh. Fighting Scene nya sangat memukau. Sayang banget kalo sampe mata ngedip, istilah kerennnya itu stunning. Kalian akan disuguhkan berbagai macem teknik berantem dari yg biasa sampe yg heboh dan belom kalian liat sebelumnya, dijamin. Untuk para cewek yg akan nontong sebaiknya siapkan mental kalian, girls. Boleh Saya bilang sebenarnya film ini menitik beratkan pada fighting scence nya ketimbang perang-perang nya. Ada juga beberapa scene dimana dialog nya bikin kita ketawa. Not bad, i'm serious.

Ada beberapa kekurangan yg sebetulnya sangat menggangu buat Saya. Storyline dan setting nya tidak mendukung. Tanpa banyak basa basi memang film ini hampir seluruhnya tentang action dengan sedikit obrolan. Untuk beberapa orang mungkin tidak masalah yg penting berantem nya bagus. Tapi buat saya (dan mungkin orang lain), sebuah film mesti di dukung dengan alur cerita yg jelas tanpa mengesampingkan faktor action nya. Satu lagi hal yg kontras adalah setting. Ada scene dimana sekelompok penjahat menembak mobil polisi. Terus apa yg salah? Salahnya adalah kejadian itu terjadi di siang hari yg terik di dekat kepadatan lalu lintas. Apa gak aneh ya? (ya bisa aja sih terjadi mengingat semakin berani aksi para penjahat) but according to me that is totally wrong, dude! karena sebelumnya tempat kejadian perkara digambarkan dengan suasana hujan, becek dan agak gelap. Mengenai fighting scene sebetulnya sudah bagus sekali tapi masih bisa diliat kaku, ya gak terlalu keliatan sih. Buat yg jeli pasti tau deh. Ending nya juga kurang greget.

Kesimpulannya adalah memang masih banyak kekurangan disana sini (menurut saya loh) tapi kalo diliat dari usahanya film ini untuk pantas diliat banyak orang The RAID sudah sukses besar. Karena seperti yg sudah saya singgung di atas tentang animo masyarakat yg tinggi. Film ini juga berhasil menuai banyak pujian di luar negeri loh. Hebatnya lagi The RAID berhasil mendapat rating 8.4 dari IMDB...EDAN!!!!! Saya mendukung 100% untuk karya film Indonesia yg seperti ini.

TRIVIA
* The Raid terpilih sebagai The Best Film - Dublin Film Critics 2012 & Audience Awards 2012 di Dublin International Film Festival, Film Terbaik 2011 versi Majalah Tempo Desember 2011 dan salah satu dari 20 film yang paling dinantikan di tahun 2012 versi majalah Time (Januari 2012)

* Setelah tayang di penutupan INAFFF, The Raid akan screening terbatas di Jogja-Netpac Asian Film Festival pada 16 Desember 2011 pk.16.00 dan pk.19.00 di Empire XXI Yogyakarta dan Sundance Film Festival, bulan Januari 2012 dgn musik scoring Mike Shinoda (Linkin Park) & Joe Trapanese (Fast Five, Tron Legacy).

* Jadwal tayang regular The Raid untuk Indonesia di bulan Januari 2012 ditunda hingga 23 Maret (confirmed) berbarengan dgn rilis worldwide dia Amerika Utara

* The Raid akan diremake/dibuat ulang oleh Screen Gems (Resident Evil: Apocalypse, Underworld: Evolution, Underworld: Rise of The Lycans, Quarantine, Dear John & Priest) dengan Gareth Evans sebagai Eksekutif Produser

* The Raid tayang terbatas sebagai Closing Movie di INAFFF (Indonesia International Fantastic Film Festival) Minggu 20 November 2011 di Blitz Megaplex Grand Indonesia!

* Belum juga The Raid tayang di Indonesia, filmnya sedang dalam tahap negosiasi untuk dibuat ulang (remake) ke versi Hollywood oleh perusahaan film Screen Gems yang telah memproduksi banyak film. Diantaranya Priest, Burlesque, Hostel Part II, Resident Evil: Apocalypse & Underworld: Evolution.

* Setelah sukses di Toronto, The Raid diputar sekaligus mengikuti seleksi di kategori Panorama Official Fantastic Section - Caza Asia di Sitgest International Film Festival ke 44 yang berlangsung di Spanyol tgl.6-16 Oktober 2011. Bersaing dgn 8 film dari negara lainnya. Juga di kategori Midnight Passion di Busan International Film Festival - Korea yang berlangsung dari tgl.6-14 Oktober 2011 dan bersaing dengan 14 film dari berbagai negara lainnya. Dan Hong Kong Asian Film Festival yang berlangsung 18 Oktober - 18 November
2011 di kategori Midnite Craze. Selain itu juga diputar di Doha Tribeca Film Festival 25-29 Oktober 2011 & Torino Film Festival di Italia 28-30 November 2011 & 1 Desember 2011.

* The Raid memenangkan penghargaan 'Cadillac People's Choice Award' di ajang Midnight Madness Toronto International Film Festival yang berlangsung dari tgl.8-18 September 2011.

* Menurut produser Ario Sagantoro, semula judul yang akan dipakai untuk peredaran di Indonesia adalah Serbuan Maut. Namun setelah dipertimbangkan akhirnya tetap memakai judul THE RAID, seperti rilis internasional nya.

* Dan untuk versi internasional yang akan beredar worldwide 23 Maret 2012 berjudul The Raid: Redemption, music scoring ditangani Mike Shinoda (Linkin Park) & Joe Trapanase (composer Fast Five, Tron Legacy & Dexter Series)!

Baca Selengkapnya...

Thursday, March 22, 2012

Gaming Notebook, Clevo P270WM




Notebook gaming Clevo P270WM hadir dengan chipset Intel X79 yang memberikan kinerja tinggi untuk penggunanya, mendukung 6 core CPU, 2 kartu grafis NVIDIA, dan 3 slot media penyimpanan.

Notebook dengan layar 17,3 inci hadir dengan kinerja tinggi dengan jaringan nirkabel untuk game online, video HD dan kualitas audio yang tinggi. Notebook ini menggunakan jenis prosesor Intel Core i7 LGA2011 yang mampu menggabungkan pengalaman komputasi yang cepat, baik untuk penggunaan keseharian sebagai komputer kreatif, bermain game, atau untuk multimedia.

Dukungan Intel Core generasi kedua dengan fitur Turbo Boost Technology 2.0 memberikan kecepatan pada prosesor yang secara otomatis akan meningkatkan kinerja, serta fitur Intel Hyper-Threading Technology memungkinkan setiap inti prosesor untuk bekerja pada dua tugas bersamaan, meningkatkan multitasking dan mempercepat alur kerja.

Notebook P270WM menggunakan kartu grafis NVIDIA Geforce GTX 580M yang mampu memainkan game terbaru di 1080p secara 3D, notebook ini mendukung penggunaan dua GTX 580M GPU dengan SLI. Clevo P270WM hadir dengan kisaran harga $3134 yang mampu menampung penggunaan 3 hdd dan 4 slot memori hingga 32GB.
 
Spesifikasi:

Intel ® LGA2011 Core ™ i7
Intel ® Core i7-3960X dukungan
Dukungan Overclocking
Dual NVIDIA ® GeForce ® GTX 580M (Fermi)
Teknologi NVIDIA SLI
Media penyimpanan hingga tiga HDD atau SSD
HDMI output port
Dukungan quad-channel 32GB
Tiga port USB 3.0
17,3 inci Full HD layar glossy

Baca Selengkapnya...

NOKIA 808 PureView




Nokia umumkan kehadiran smartphone terbarunya yang memiliki kamera dengan resolusi 41 megapiksel. Nokia 808 PureView adalah smartphone pertama yang memiliki fitur Nokia PureView, menyatukan sensor resolusi tinggi, eksklusif Carl Zeiss optik dan algoritma yang dikembangkan Nokia, yang baru akan mendukung high-end pengalaman pencitraan untuk produk Nokia di masa depan.

Nokia 808 PureView fitur besar, resolusi tinggi 41 megapiksel sensor dengan kinerja tinggi Carl Zeiss optik dan teknologi pixel oversampling baru. Pada resolusi standar (2/3, 5 dan 8 megapiksel) ini berarti kemampuan untuk memperbesar tanpa kehilangan kejelasan dan menangkap tujuh piksel informasi, kondensasi menjadi satu piksel untuk foto paling tajam yang pernah dibayangkan. Pada resolusi tinggi (38 megapiksel maksimum) berarti kemampuan untuk menangkap gambar, kemudian zoom, membingkai ulang, memotong, dan mengubah ukuran setelah itu untuk mengekspos sebelumnya tak terlihat tingkat rincian. Dengan unggul cahaya rendah kinerja dan kemampuan untuk menyimpan dalam ukuran file kompak untuk berbagi dalam email, MMS, dan di jaringan sosial, Nokia 808 PureView memungkinkan bagi siapa saja untuk menangkap gambar terlihat profesional dalam setiap kondisi.

Selain unggul teknologi imaging, Nokia 808 PureView juga memiliki full HD 1080p untuk rekaman video dan bisa di-zoom hingga 4X, dan penggunaan pertama di dunia Rekaman Nokia Rich. Rekaman kaya memungkinkan rekaman audio pada CD-seperti tingkat kualitas, yang sebelumnya hanya dapat dilakukan dengan mikrofon eksternal. Nokia 808 juga memiliki fitur eksklusif PureView Dolby Headphone, yang mengubah konten stereo menjadi pengalaman suara surround pribadi atas setiap headphone dan Dolby Digital Plus untuk 5.1 channel surround sound playback.

"Teknologi Nokia PureView telah membawa standar baru dalam berbagai ukuran yang ditetapkan,"ungkap Jo Harlow, executive vice president of Nokia Smart Devices.

"Semua orang pasti akan fokus pada sensor 41 megapiksel milik Nokia 808 PureView, tetapi lompatan kuantum sebenarnya adalah bagaimana memanfaatkan piksel yang digunakan untuk memberikan pengambilan kualitas gambar pada setiap resolusi dan kebebasan yang disediakan untuk memilih gambar apa yang akan Anda ambil," tambah Jo.

Orang-orang akan mengira fokus hingga sensor 41 megapixel. Padahal lompatan kuantum sesungguhnya adalah bagaimana pixel itu digunakan untuk mendapatkan gambar dengan kualitas baik dalam resolusi apapun

OS: Symbian Belle
Ukuran Layar: 4 inch
Internal memory :16 GB
Kamera: 41 megapixels
Dimensi ponsel: 4.88 x 2.37 x 0.55 inch
Berat: 168,9 gr

Baca Selengkapnya...

NOKIA 800 Lumia White Preview



Sejak mulai di pasarkan di Indonesia, 17 Februari 2012 lalu, rencananya akhir bulan Maret 2012 Nokia Indonesia akan menambahkan varian warna putih pada Nokia Lumia 800-nya.

“Sejak awal penjualannya akhir tahun lalu, Nokia Lumia 800 telah mendapat sambutan yang cukup hangat di seluruh dunia. Dengan adanya tambahan pilihan warna putih, Lumia 800 menambahkan kesan yang lebih mewah dan elegan, namun di sisi lain tetap memiliki kekuatan dan performa yang unggul dibalik kemulusan desain dan penampilannya," ungkap Martin Chirotarrab, President Director Nokia Indonesia.

Nokia Lumia 800 menawarkan kepada para penggunanya integrasi fitur terbaik untuk menikmati pengalaman bersosialisasi dan kecepatan menjelajahi internet serta menghantarkan “content” menjadi “hidup”. Memadu-padankan elemen-elemen Nokia yang sudah tidak asing bagi para penggunanya, seperti navigasi, musik dan kemampuan foto terdepan, Nokia Lumia 800 memberikan pengalaman Windows Phone terbaik di pasar smartphone.

The White Nokia Lumia 800 memiliki layar AMOLED ClearBlack sebesar 3,7 inci yang secara mulus menyatu dengan keseluruhan desain juga didukung oleh prosesor 1,4 GHz yang dilengkapi dengan akselerasi piranti keras dan prosesor grafis. Lumia 800 juga hadir dengan pengalaman menggunakan kamera dengan lensa optik Carl Zeiss yang hasilnya mudah dibagi, perekam dan pemutar video dengan resolusi tinggi, memori internal sebesar 16 GB dan penggunaan SkyDrive untuk penyimpanan gambar dan musik secara gratis.

Nokia Lumia 800 dengan Sistem Operasi Windows Phone

Dilengkapi dengan sistem Windows Phone 7.5, The White Nokia Lumia 800 memiliki desain yang memukau, performa internet dan jejaring sosial terbaik dengan akses sekali sentuh, pengelompokan kontak yang mudah, percakapan yang terintegrasi serta kehadiran Internet Explorer 9.

Smartphone Lumia menghadirkan fitur menarik khas Nokia yang dikembangkan khusus untuk Windows Phone, termasuk Nokia Drive yang memberikan fasilitas penuh dari perangkat navigasi personal atau personal navigation device (PND) secara gratis, navigasi pada setiap belokan dan user interface yang dikembangkan untuk pemakaian dalam mobil.

Pengguna Nokia Lumia Indonesia dapat mengunduh berbagai macam aplikasi yang khusus diperuntukkan bagi wilayah Indonesia melalui Marketplace khusus Indonesia. “Dengan ketersediaan Marketplace khusus bagi pengguna Nokia Lumia di Indonesia, berbagai kemudahan serta aplikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal dapat diakses oleh penggunanya di Indonesia, Tiap harinya diharapkan ketersediaan aplikasi yang dirancang oleh pengembang aplikasi Indonesia akan bertambah jumlahnya dalam Marketplace, dan akan semakin mengukuhkan keberadaan ekosistem Nokia Lumia dengan Windows Phone di negara ini ” ujar Martin.



SOURCE
Baca Selengkapnya...

Sennheiser IE 60 and 80


Sennheiser kembali lagi mengeluarkan seri terbarunya untuk kategori earphone “Professional”, yaitu seri IE 60 dan IE 80. Sennheiser yang dikenal sebagai spesialis audio ternama dari Jerman, telah mengembangkan serangkaian model berdasarkan pengalaman yang sangat luas di sektor musik profesional. Dengan kualitas suara yang tak tertandingi di kelasnya, earphone ini ditujukan untuk penggemar musik yang menginginkan kualitas yang lebih dari earphone biasa.

IE 60 dan IE 80 merupakan solusi ideal bagi para pengguna kritis yang ingin mendengarkan musik dengan detail yang baik sebanyak mungkin. Kanal telinganya menggunakan transduser dinamik yang dapat mencakup keseluruhan bentang frekuensi dengan satu sistem. Oleh karena itu, distorsi yang dihasilkan super minimal, bahkan pada level tekanan suara yang tinggi. Noise pun dilemahkan oleh desain dan aksesoris ear adaptor yang komprehensif, membuat top-of-the-range model, IE 80, dapat mencapai pelemahan noise hingga 26 dB.

Kedua model earphone ini dapat digunakan pada monitor PC atau laptop, MP3 player, iPod, iPhone dan perangkat portabel lainnya seperti ponsel. Sennheiser IE 60 dan IE 80 ini sudah tersedia di PT Astrindo Senayasa, Authorized Distributor Sennheiser di Indonesia sejak Maret 2012.

Baca Selengkapnya...

Saturday, March 3, 2012

Haunted University


Pernah nonton film hantu yg berhubungan dengan kampus? Kalau belom cobain deh film satu ini, Haunted University. Lagi-lagi film horor dari Thailand yg rilis pada tahun 2009. Diliat dari konsep storyline, film ini seperti meangadopsi Phobia, 4 cerita dirangkum dalam satu film horor. Ya gak melulu horor sih, tapi setidaknya bisa bikin mata kalian "merem-melek" he...
oke langsung aja baca review singkatnya yoo...

Diceritakan tentang seseorang yg memutuskan untuk bekerja sebagai relawan di sebuah yayasan berbasis di Bangkok pada saat liburan semester kuliah. Nah, pekerjaannya berkaitan dengan mayat dan dia merasa sulit tidur di malam pertamanya. Pekerjaanya ini ternyata berhubungan dengan empat insiden horor di bawah ini...

The Toilet. Beberapa orang mahasiswa nekat mengunjungi satu dari sekian toilet wanita yang berada di lantai lima yang terawat dengan baik namun berhantu setelah sebelumnya terjadi peristiwa bunuh diri di kamar mandi tersebut.

The elevator. Seseorang merasa dihantui oleh sesuatu ketika menggunakan lift berwarna merah tersebut. Terkadang suara seperti mengetuk didengar tapi ketika lift terbuka tidak ada seorang pun diluar. Terkadang pula dia merasa tidak sendirian dalam lift tersebut.

The Morgue. Mahasiswa kedokteran harus terbiasa dengan mayat sebagai bagian dari studinya. Suatu hari ia diminta untuk giliran jaga malam di kamar mayat. Keadaan makin memburuk ketika temannya mengerjai dirinya.

The Stairway. Seorang wanita yg diancam dibunuh oleh seorang pria yg ia kenal lewat webcam chatting. Awalnya ia mengira itu hanyalah sebuah lelucon. secara tidak sengaja ia bertemu seorang pria yg menyelamatkan jiwanya dari pengendara motor dan kemudian memberi tumpangan untuk mengantarnya pulang. Sialnya, pria tersebut adalah orang yg mengancam membunuhnya dan ia tersesat di hutan antah berantah.

Selain horor, film ini juga kocak dengan humornya. Ya gak terlalu serem dan gak terlalu lucu juga. Boleh dibilang standar deh, karena masih bagus Phobia sebetulnya. Ceritanya juga sedikit membingungkan tapi gak ada salah nya kok kalo penasaran pengen nonton film ini. Enjoy!!!

 
Baca Selengkapnya...

Tentang Hidup

Sahabat...
Beberapa waktu lalu aku memang selalu mengeluh dengan hidup. Suatu ketika seorang sahabat pernah menamparku dengan sangat keras dengan kalimat “Kamu terlalu banyak ngeluh Tor !!!” dan sebelum nya aku juga pernah di tampar juga dengan kalimat yg hampir sama oleh salah seorang sahabat “maneh the lalaki tor, make jeung curhat-curhatan sagala!!!” ketika itu aku hanya bisa berkata dalam hati “Kamu enak punya keluarga yg harmonis, punya pacar yg menemani, sedangkan aku ???” Tetapi ketika sahabat ku yg lain berkata seperti itu, sahabatku yg selama ini menjadi tempat keluhan-keluhanku, sahabat yg mungkin terganggu dengan sms ku yg berisikan curhatan2 walau hari telah sangat malam. Ku sadar ku harus mulai belajar untuk berdiri dengan kaki ku sendiri…


Ya...kadang aku tak selalu berdiri dan terkadang aku merasa “hanya ingin sekedar bercerita” dengan seseorang, terkadang aku hanya ingin membagi atau sekedar mengetahui bahwa aku tidak sendiri, ketika kesepian dan kesendirian menjadi sahabat mungkin hanya 'arti' seseorang di sisi yang bisa menjadi penawar dan membuat diriku merasa “berarti”. Dan kini ku hanya bisa “belajar untuk hidup”, Mencoba untuk belajar berdiri dengan kaki ku sendiri, karena ku sadar setiap orang yang berada di sekelilingku suatu saat nanti pasti akan mempunyai kehidupan masing-masing untuk di jalani...

Sahabat...
Aku juga pernah berselisih paham dengan seorang sahabat dalam menyikapi hidup dan sampai sekarang aku masih sering merasa salut atas sikap hidup nya walau terkadang aku tidak setuju dengan sikap hidup nya tersebut...
Seorang sahabat itu pernah berkata :

Hidup...Ahh...kumaha engke weeee (Bagaimana Nanti aja deh)
sedangkan dulu dan mungkin sampai saat ini sikapku tentang hidup adalah :
Engke kumaha nyak??? (Nanti Bagaimana ya ???)
Dan untuk saat ini aku hanya bisa berpikir...“kedua kata” tersebut tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar….ada saat kita diharuskan mengambil keputusan dalam kehidupan kita, setidaknya menurut ku ada dua hal yang perlu dijadikan hal yang paling mendasar dalam mengambil keputusan. Dan dua hal tersebut adalah kata-kata tadi.

Apa yang menjadi pilihan kita tidak ada yang salah, baik itu yang pertama ataupun yang kedua. Hidup di dunia ini penuh dengan pilihan. Dan sifatnya pun conditional. Artinya, tergantung kepada permasalahannya dan setiap permasalahan memiliki ciri khasnya masing-masing. dengan segala konsekuensinya. Ingat, Play at your own risk.

Hidup ini cuma memang pilihan dengan segala konsekuensinya. Terkadang kita juga tidak tahu persis apakah yang kita pilih itu benar atau salah. Yang pasti cuma ada 3 :
1. Manusia pasti meninggal
2. Dunia pasti kiamat
3. Masuk surga atau neraka

Hidup memang harus kita jalani dan biarkan seperti air mengalir. Begitu kata kebanyakan orang kan?
Pertanyaannya : Air itu mengalir ke mana?

dan pertanyaan tsb tidak pernah mudah untuk di cari jawaban nya...
Ada yang bilang bahwa hidup ini terlalu singkat untuk dilalui dengan orang yang salah dan hidup juga terlalu singkat untuk dilalui dengan sikap yang salah.

Tapi ku tahu...hidup itu adalah sebuah pilihan...
Baca Selengkapnya...

Sopir Mikrolet

Sore setelah hujan lebat mengguyur Jakarta. Genangan air dan kemacetan sudah menjadi menu setelah hujan. Aku duduk sendiri di dalam mikrolet M-01 ke arah pasar senen. Pak sopir masih sabar menunggu penumpang lain. Kasihan, dalam hatiku. Di depan UI ini hanya ada satu penumpang, yaitu aku. Kalo mau jujur, rasanya mau turun saja dan ganti bis lain yang lebih cepat supaya segera sampai rumah. Terlepas dari kemacetan Sudirman dan Imam Bonjol, kesabaranku kembali di uji oleh mikrolet yang sedang ‘ngetem’.


Sepuluh menit berlalu, namun belum ada penumpang lain yang naik mikrolet ini. Aku beristighfar berulang kali dalam hati, mencoba untuk tidak kesal pada pak sopir. Kucoba menumbuhkan rasa iba pada pak sopir lebih besar. Mungkin, pria setengah baya itu belum dapat uang untuk menutupi setoran apalagi untuk di bawa pulang kepada anak isteri, dan hari telah senja. Azan magrib pasti akan berkumandang tak lama lagi. Itulah yang coba aku pikirkan. Astaghfirullahal ‘adziim...

Akhirnya, setelah kurang lebih 15 menit, mikrolet mulai jalan. Kuperhatikan dari belakang, pak sopir menghela napas berat. Mikrolet berjalan pelan sekali, seakan pak sopir berharap ada serombongan orang berlari-lari dari belakang minta di tunggu naik. Salemba – pasar Senen bisa di tempuh dalam waktu kurang dari sepuluh menit, tapi dengan mikrolet ‘keong’ ini, mungkin jam setengah tujuh baru tiba. Astagfirullah...

Sampai di depan masjid ARH UI, seorang lekaki menghentikan mikrolet. Di samping nya berdiri seorang perempuan berjilbab, membawa tongkat kayu, dan tas. “Pak, turunkan ibu ini di terminal Senen, ya…” kata laki laki yang ternyata ojek motor. Segera aku sadar, ibu itu tuna netra. Pakaiannya kumal. Tas yang dibawanya adalah tas plastik hitam. Ku pegang tangannya ketika ibu itu naik. Mikrolet melaju kembali.

Di tempat duduk penumpang, si ibu merogoh-rogoh tasnya dan mengeluarkan kantong plastik yang berisi uang. Dia meraba sehelai uang. “ Ini lima ribu-an bukan?” tanyanya, yang aku tahu pasti di tujukan padaku. “Bukan bu, itu seribuan” jawabku. Di ambilnya sehelai lagi..” Ini jadi dua ribu, ya neng? “ Tanya nya lagi. “ iya bu.” Jawabku. “Ini sudah sampai mana? Masih jauhkah terminal senen?” tanya nya. “Masih bu, ini baru di Sentiong.” Jawabku. Lalu ibu itu mengetuk ngetuk atap mikrolet, minta sopir berhenti. “ Saya turun di sini saja.” Pintanya.

Pak sopir menghentikan mikroletnya sedekat mungkin dengan trotoar. Si ibu memberikan uang dua ribu kepada pak sopir. Tapi pak sopir menolak. “Simpan saja, bu” kata pak sopir. Tapi si ibu rupanya tak mau gratisan, dia tinggalkan uang itu di bangku sebelah sopir. “Mba…tolong kasih uang ini ke ibu itu.” Pak sopir memintaku turun dan menyerahkan uang itu. Kuselipkan dalam lipatan tangan ibu itu dan cepat cepat naik ke mikrolet sementara pak sopir langsung ijak pedal gas. Kini aku sendiri lagi, terminal tak jauh lagi. Sampai depan Universitas YAI, mikrolet berhenti kembali. Serombongan orang naik ke mikrolet dan tak tanggung tanggung, mikrolet langsung penuh. Bahkan dua kursi di samping supir pun terisi. Tak sampai tiga menit, akhirnya aku turun di depan terminal Senen mengantri dengan penumpang lain untuk bayar.

Kulanjutkan perjalanan dengan mikrolet jurusan lain menuju ke rumah. Dalam perjalanan, aku merenung. Pak sopir tadi bersedekah kepada ibu Tuna netra, walaupun ia tidak dalam keadaan lapang. Dan Tuhan, langsung menggantinya dengan penumpang penumpang lain yang sampai memenuhi mikrolet. Padahal jarak YAI dan Senen sangat dekat. Karna hampir setiap hari aku lewat daerah ini, aku tahu biasa nya tak ada lagi penumpang, apalagi jumlah mikrolet nya banyak sekali hingga kadang berjalan beringan. Tapi hari itu bukan hari biasa bagiku. Tuhan memberi perlajaran bagi orang yang mau membuka hati dan pikirannya. Tuhan membalas sedekah pak sopir kepada ibu tuna netra tadi TUNAI, saat itu juga. Dan Tuhan membuatku menyaksikannya agar semakin tunduk hati ini, semakin yakin akan janji dan jaminan NYA. SubhanTuhan...


Baca Selengkapnya...