Mereka adalah band senior dan bisa dibilang legend di kancah musik Japanese Rock. Terbentuk di era 80an, mereka telah berhasil menggumpulkan banyak fans dan menciptakan visual kei image pertama pada saat itu. Make up yg ekstrim menjadi ciri mereka.kenapa ekstrim? karena memang penampilan mereka bener-bener total gak setengah-setengah. Genre yg diusung lebih condong ke Japanese Power Metal dan ballad. Itu memang sudah keahlian mereka membawakan jenis lagu seperti itu. Band yg terdiri dari Toshi(vokal), Hide(gitar), Pata(gitar), Heath(bass), Yoshiki(drum, piano), telah berhasil mendapatkan banyak apresiasi di jepang pada saat itu. Band ini juga telah menjadi inspirasi bagi band-band V-Kei yg terbentuk sekarang-sekarang ini.
Awalnya nama band mereka adalah 'X', akhirnya karena ada band luar yg mempunyai nama sama mereka memutuskan untuk merubah nama menjadi 'X-Japan'. Karir mereka melesat dengan cepat, mereka merilis album pertama vanishing vision. Mereka juga pernah merilis single yg berdurasi 29 menit yaitu Art of Life, gak sangka ada lagu yg durasinya selama itu, saya sudah dengar namun sayangnya cuma dapat yg kualitas file lagunya jelek, damn!! Tahun berikutnya mereka merilis album lagi yaitu Blue Blood. Setelah melakukan banyak konser, akhirnya mereka merilis lagi final album Dahlia pada tahun 1996. Namun sekarang image V-Kei sudah mulai ditinggalkan mereka dan cenderung lebih modern, mungkin karena faktor umur yg tidak memungkinkan lagi,,,lagian nanti malah jadi aneh kalo udah tua masih suka make-up apalagi ini cowo-cowo.
Tahun 97 merupakan awal perpecahan band ini. Sang vokalis menikah dan memutuskan untuk ber-solo karir lalu akhirnya meninggalkan band. Tak lama setelahnya terjadi sesuatu yg sangat mengejutkan bagi dunia dan fans. Hide sang gitaris mendadak meninggal dunia karena bunuh diri. Tidak banyak informasi yg terkuak tentang hal ini sampai akhirnya ada fans yg ikut menyusul bunuh diri saking kecintaanya terhadap Hide. Kemudian member yg masih tersisa terus bergelut di dunia musik dengan memutuskan ber-solo karir masing-masing.
Setelah sekian lama bubar, akhirnya pada tahun 2007 mereka mengadakan reuni yg berujung pada terbentuknya kembali band X-Japan ini. Single yg berjudul IV (baca ai vi) menjadi penanda bahwa mereka siap kembali ke dalam dunia musik. tahukah anda kalau single ini memakai alunan melodi sang gitaris yg sebetulnya sudah di record lama sekali sebelum ia meninggal, bingung dan aneh sebenarnya saya dengernya tapi ya sudahlah. Dan akhirnya single ini dijadikan ending theme dari film SAW IV. Namun sayangnya formasi mereka tetap hanya terdiri dari empat personil alias tidak ada yg mengisi posisi gitar, digantikan dengan additional player.
Awalnya nama band mereka adalah 'X', akhirnya karena ada band luar yg mempunyai nama sama mereka memutuskan untuk merubah nama menjadi 'X-Japan'. Karir mereka melesat dengan cepat, mereka merilis album pertama vanishing vision. Mereka juga pernah merilis single yg berdurasi 29 menit yaitu Art of Life, gak sangka ada lagu yg durasinya selama itu, saya sudah dengar namun sayangnya cuma dapat yg kualitas file lagunya jelek, damn!! Tahun berikutnya mereka merilis album lagi yaitu Blue Blood. Setelah melakukan banyak konser, akhirnya mereka merilis lagi final album Dahlia pada tahun 1996. Namun sekarang image V-Kei sudah mulai ditinggalkan mereka dan cenderung lebih modern, mungkin karena faktor umur yg tidak memungkinkan lagi,,,lagian nanti malah jadi aneh kalo udah tua masih suka make-up apalagi ini cowo-cowo.
Tahun 97 merupakan awal perpecahan band ini. Sang vokalis menikah dan memutuskan untuk ber-solo karir lalu akhirnya meninggalkan band. Tak lama setelahnya terjadi sesuatu yg sangat mengejutkan bagi dunia dan fans. Hide sang gitaris mendadak meninggal dunia karena bunuh diri. Tidak banyak informasi yg terkuak tentang hal ini sampai akhirnya ada fans yg ikut menyusul bunuh diri saking kecintaanya terhadap Hide. Kemudian member yg masih tersisa terus bergelut di dunia musik dengan memutuskan ber-solo karir masing-masing.
Setelah sekian lama bubar, akhirnya pada tahun 2007 mereka mengadakan reuni yg berujung pada terbentuknya kembali band X-Japan ini. Single yg berjudul IV (baca ai vi) menjadi penanda bahwa mereka siap kembali ke dalam dunia musik. tahukah anda kalau single ini memakai alunan melodi sang gitaris yg sebetulnya sudah di record lama sekali sebelum ia meninggal, bingung dan aneh sebenarnya saya dengernya tapi ya sudahlah. Dan akhirnya single ini dijadikan ending theme dari film SAW IV. Namun sayangnya formasi mereka tetap hanya terdiri dari empat personil alias tidak ada yg mengisi posisi gitar, digantikan dengan additional player.
Seperti yg sudah dijelaskan di atas, band ini memainkan musik dengan tempo yg terbilang sangat cepat. Coba denger saja single Kurenai. Bisa didenger kalo skill mereka dalam bermusik gk perlu diragukan lagi. Mereka jg menciptakan lagu ballad yg ciamik banget, denger aja single Forever Love, dulu lagu ini dijadikan ending theme dari anime BT'X, mungkin dulu kamu-kamu pernah liat?? dan single terbarunya Jade sudah bisa didengarkan. Sang gitaris pernah merilis album permainan solo gitarnya. dan sang drummer yg sekaligus seorang pianis sempat merilis album yg isinya lagu-lagu X-Japan tp dalam piano version...Great!! doi jg yg menciptakan hampir semua lagu x-Japan. Multi-talented bgt sih Yoshiki...gk heran para fans rindu akan keberadaan mereka, terbukti ketika acara Hide Memorial Summit (konser musik untuk mengenang sang gitaris) banyak band V-Kei yg turut berpartisipasi didalamnya satu diantaranya adalah Luna Sea.
Albums:
Vanishing Vision (1988)
Blue Blood (1989)
Jealousy (1991)
Dahlia (1996)
0 comments:
Post a Comment